Halaman
Tahap Pengikhtisaran
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
BAB
II
D
alam bab ini kamu akan mempelajari mengenai penyusunan jurnal
penyesuaian perusahaan dagang, kertas kerja pada perusahaan dagang,
penyelesaian akun ikhtisar rugi laba dan HPP dalam kertas kerja, perhitungan
HPP, dan laporan keuangan perusahaan dagang. Tujuannya agar kamu
memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang pada tahap
pengikhtisaran.
Kata kunci:
jurnal penyesuaian, laporan keuangan, Harga
Pokok Penjualan, kertas kerja, neraca
Peta Konsep
Tahap Pengikhtisaran Siklus
Akuntansi Perusahaan Dagang
Kertas Kerja
Laporan Keuangan
Laporan Perubahan
Modal
Neraca
-
Harta
-
Utang
-
Modal
laporan Laba Rugi
-
HPP
-
Pendapatan
-
Beban
Laporan Arus
Kas
Akun Harga Pokok Penjualan
Akun Ikhtisar Laba Rugi
Neraca Sisa
Jurnal Penyesuaian
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
43
A.
Pencatatan Jurnal Penyesuaian
(
Adjustment Journal
)
Setiap akhir periode atau akhir tahun, suatu perusahaan
diwajibkan menyusun laporan keuangan untuk disampaikan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan
tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, suatu perusahaan
harus terlebih dahulu membuat kertas kerja sebagai pertolongan
untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Penyusunan kertas kerja diawali dengan membuat jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan kondisi harta, utang, dan
modal agar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada setiap
akhir periode. Jadi,
jurnal penyesuaian
(adjustment journal)
adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian catatan-catatan
dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode.
Tujuannya agar setiap perkiraan riil dan perkiraan nominal dapat
menunjukkan besarnya harta, utang, modal, pendapatan, dan
beban yang sebenarnya dan seharusnya diakui pada akhir
periode.
Sekadar mengingatkan kembali, dalam perusahaan jasa
seperti yang telah dibahas pada kelas XI Semester II terdapat
tujuh macam jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut.
1. Penyesuaian untuk pemakaian perlengkapan, artinya
penurunan nilai perlengkapan dikarenakan adanya
pemakaian, sehingga harus disesuaikan dengan keadaan
yang sebenarnya pada akhir periode.
2. Penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar atau
utang beban, artinya beban yang sudah saatnya untuk
dibayar tetapi belum dilakukan pembayaran atau belum
dilunasi.
3. Penyesuaian untuk pendapatan yang masih harus diterima
atau piutang pendapatan, artinya pendapatan yang
seharusnya sudah diterima, tetapi belum diterima
pelunasannya.
4. Penyesuaian untuk beban dibayar di muka atau persekot
biaya, artinya beban yang sudah dibayar tetapi sebenarnya
beban tersebut untuk beban di masa yang akan datang.
5. Penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka atau utang
pendapatan, artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi
sebenarnya pendapatan tersebut untuk pendapatan di masa
yang akan datang.
6. Penyesuaian untuk kerugian piutang tak tertagih, artinya
taksiran kerugian yang timbul karena sebagian dari jumlah
piutang tidak dapat ditagih.
7. Penyesuaian untuk penyusutan aktiva tetap, artinya
pembebanan akan pemakaian aktiva tetap, sehingga susut
nilai dan disesuaikan dengan harga pada setiap akhir periode.
Berbeda dengan perusahaan dagang, selain menyusun jurnal
penyesuaian seperti yang telah disebutkan di atas, masih terdapat
Wawasan Ekonomi
Informasi yang diperoleh dari
laporan keuangan bisa di-
gunakan oleh berbagai pihak.
Pihak-pihak itu antara lain orga-
nisasi perusahaan itu sendiri,
perusahaan lain yang ber-
hubungan, dan pemerintah.
44
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
jurnal penyesuaian untuk akun persediaan barang dagangan
,
yaitu persediaan barang dagangan yang belum laku dijual dan
masih terdapat di gudang, untuk dapat dijual pada periode
mendatang.
Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca
saldo dan data penyesuaian akhir periode, seperti yang telah
dilakukan dalam akuntansi perusahaan jasa. Untuk itu, saldo-
saldo yang tampak di neraca sisa atau neraca saldo masih perlu
dibuat jurnal penyesuaian. Akan tetapi tidak setiap perkiraan
dalam neraca sisa atau neraca saldo dibuat jurnal penyesuaian.
Saldo-saldo yang terdapat dalam neraca sisa yang biasanya
memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut.
No
Macam Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
1.
Pemakaian perlengkapan
Beban perlengkapan
Rp xxx
Perlengkapan
Rp xxx
2.
Piutang pendapatan/pendapatan
Piutang ......
Rp xxx
yang masih harus diterima
Pendapatan .....
Rp xxx
3.
Utang beban/beban yang masih
Beban .... ..
Rp xxx
harus dibayar
Utang .......
Rp xxx
4.
Utang pendapatan/pendapatan
diterima di muka
a) Saat penerimaan dicatat sebagai
.... diterima di muka
Rp xxx
utang
Pendapatan ....
Rp xxx
b) Saat penerimaan dicatat sebagai
Pendapatan ....
Rp xxx
pendapatan
.... diterima di muka
Rp xxx
5.
Beban dibayar di muka
a) Saat pembayaran dicatat sebagai
Beban ....
Rp xxx
harta
.... dibayar di muka
Rp xxx
b) Saat pembayaran dicatat sebagai
.... dibayar di muka
Rp xxx
beban
Beban ....
Rp xxx
6.
Kerugian piutang/piutang yang tidak Beban kerugian piutang
Rp xxx
tertagih
Cadangan kerugian piutang
Rp xxx
7.
Penyusutan aktiva tetap
Beban penyusutan ....
Rp xxx
Akumulasi penyusutan.....
Rp xxx
8.
Persediaan barang dagangan
a) Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R
Ikhtisar L/R
Rp xxx
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp xxx
Persediaan barang dagangan (akhir)
Rp xxx
Ikhtisar L/R
Rp xxx
b) Metode/Pendekatan Harga Pokok
Harga pokok penjualan
Rp xxx
Penjualan
(Cost of Goods Sold)
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp xxx
Pembelian
Rp xxx
Beban angkut pembelian
Rp xxx
Persediaan barang dagangan(akhir)
Rp xxx
Retur pembelian dan PH
Rp xxx
Potongan pembelian
Rp xxx
Harga pokok penjualan
Rp xxx
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
45
B.
Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca sisa juga
merupakan dasar penyusunan laporan keuangan. Namun, pada
kenyataannya belum menyajikan informasi yang lengkap. Oleh
karena itu, dalam penyusunan laporan keuangan terlebih dahulu
harus diadakan penyesuaian yang bertujuan agar informasi yang
dimunculkan benar-benar baru dan sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Atau dengan kata lain, ayat jurnal penyesuaian
berfungsi untuk mengubah akun melalui proses pencatatan
transaksi sehingga sisa yang diperlihatkan adalah saldo
sebenarnya.
Nah, untuk memberimu pemahaman lebih jelas,
selanjutnya perhatikan contoh penyusunan jurnal penyesuaian
berikut ini.
Contoh:
Data-data akuntansi di bawah ini diambil dari pembukuan PD
Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005.
1. Perlengkapan yang tercantum dalam neraca sisa sebesar
Rp1.000.000,00 (debit). Pada akhir periode perlengkapan
yang masih ada sebesar Rp400.000,00.
2. Masih harus diterima bunga atas wesel tagih sebesar
Rp150.000,00.
3. Gaji dan upah yang belum dibayar untuk bulan Desember
2005 sebesar Rp2.400.000,00.
4. Sewa diterima di muka sebelum penyesuaian menunjukkan
jumlah sebesar Rp18.000.000,00 (kredit). Sewa tersebut
untuk jangka waktu 1 April 2005 sampai dengan 1 April 2006.
5. Asuransi dibayar di muka dalam neraca saldo menunjukkan
debit sebesar Rp2.400.000,00. Asuransi tersebut untuk
pembayaran dari tanggal 1 Mei 2005 sampai dengan 1 Mei
2006.
6. Dari jumlah piutang dagang sebesar Rp50.000.000,00 ditaksir
sebesar 5% kemungkinan tidak dapat ditagih.
7. Penyusutan atas peralatan toko ditetapkan sebesar
Rp4.000.000,00.
8. Persediaan barang dagangan sebelum penyesuaian sebesar
Rp15.000.000,00 dan persediaan barang dagangan akhir
sebesar Rp20.000.000,00 (menggunakan akun ikhtisar laba/
rugi).
Diminta:
Susunlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk
transaksi-transaksi di atas!
Wawasan Ekonomi
Suatu keadaan harta, utang,
modal, pendapatan, dan beban
pada setiap perusahaan tidak
selalu sesuai dengan fakta yang
sebenarnya pada saat tertentu.
Untuk itu diadakan penafsiran
agar sesuai kondisi saat itu.
46
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
C.
Kertas Kerja Perusahaan Dagang
Setelah semua ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan sudah
kamu selesaikan dan dicatat, maka proses selanjutnya adalah
menyusun kertas kerja.
Kertas kerja
atau
neraca lajur (
work
sheet
)
adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur
yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua
data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan.
Penyelesaian kertas kerja untuk akun persediaan barang
dagangan tergantung pada pendekatan atau metode yang
digunakan pada penyusunan jurnal penyesuaian untuk
persediaan barang dagangan.
Adapun pendekatan atau metode yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut.
Tugas Mandiri
Bilamana jurnal penyesuaian dilakukan oleh suatu
perusahaan dan apakah harus dibuat jurnal penyesuaian
dalam pencatatan akuntansi?
Jawab:
Tabel 2.1
PD Asih Jaya, Semarang
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2005
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
2005
Des
31
1. Beban perlengkapan
Rp
600.000,00
–
Perlengkapan
–
Rp
600.000,00
31
2. Piutang bunga
Rp
150.000,00
–
Pendapatan bunga
–
Rp
150.000,00
31
3. Beban gaji dan upah
Rp
2.400.000,00
–
Utang gaji dan upah
–
Rp
2.400.000,00
31
4. Sewa diterima di muka
Rp
13.500.000,00
–
Pendapatan Sewa
–
Rp
13.500.000,00
31
5. Beban Asuransi
Rp
1.600.000,00
–
Asuransi dibayar di muka
–
Rp
1.600.000,00
31
6. Beban kerugian piutang
Rp
2.500.000,00
–
Cadangan kerugian piutang
–
Rp
2.500.000,00
31
7. Beban penyusunan peralatan
Rp
4.000.000,00
–
Akum.penyusutan peralatan
–
Rp
4.000.000,00
31
8. Ikhtisar laba/rugi
Rp
15.000.000,00
–
Persediaan barang dagangan
–
Rp
15.000.000,00
Persediaan barang dagangan
Rp
20.000.000,00
–
Ikhtisar laba/rugi
–
Rp 20.000.000,00
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
47
1. Akun Ikhtisar Laba/Rugi
Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian
harus dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan, kolom
laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri)
sesuai dengan jumlahnya masing-masing. Akun ikstisar laba/
rugi dapat ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini.
2. Akun Harga Pokok Penjualan
Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredit
pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya. Selisih (saldo)
tersebut dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan dan
kolom laba/rugi sebelah debit. Untuk jelasnya, akun HPP dapat
ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini.
Nama Perkiraan
N S
AP
NSD
L/R
Neraca
DK DKDKD K DK
Ikhtisar laba/rugi
–
–
Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx
–
–
Nama Perkiraan
N S
AP
NSD
L/R
Neraca
DK DKDKD K DK
Harga pok penj
–
–
Rp xxx Rp xxx Rp xxx
–
Rp xxx
–
–
–
D.
Penyusunan Kertas Kerja Perusahaan
Dagang
Untuk menyusun atau membuat kertas kerja dalam
perusahaan dagang, sama seperti yang dilakukan dalam
perusahaan jasa, baik dari kolom neraca sisa, ayat penyesuaian,
neraca sisa disesuaikan, perhitungan laba rugi, dan neraca.
Adapun tahap-tahap penyusunan kertas kerja adalah sebagai
berikut.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam perkiraan
buku besar ke dalam kolom Neraca Sisa (NS), di mana
jumlah debit dan kredit harus sama atau seimbang.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data
penyesuaian dan memasukkannya ke dalam kertas kerja
kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom neraca sisa
dengan kolom ayat penyesuaian, kemudian mengisikannya
ke dalam kolom Neraca Sisa Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di kolom neraca sisa untuk
disesuaikan ke dalam kolom laba/rugi dan kolom neraca.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut.
a) Rekening riil atau neraca (rekening harta, utang, dan
modal) harus dipindahkan ke kolom neraca.
48
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
b) Rekening nominal atau laba/rugi (rekening pendapatan
dan beban) harus dipindahkan ke kolom laba/rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba/rugi dan kolom neraca.
Jika kolom laba/rugi lebih besar sebelah kreditnya, berarti
perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba
dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya,
jika jumlah dalam kolom laba/rugi lebih besar sebelah
debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi
harus dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Berikut ini diberikan data tentang neraca sisa dan data
penyesuaian dari PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005
dalam rangka untuk melakukan penutupan buku.
Tabel 2.2
PD. ASIH JAYA, Semarang
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2005
No. Rek.
Nama Rekening
Debit
Kredit
101
Kas
Rp
8.000.000,00
–
102
Piutang dagang
Rp
11.000.000,00
–
103
Persediaan barang dagangan
Rp
16.500.000,00
–
121
Peralatan toko
Rp
15.000.000,00
–
122
Akumulasi peny.peralatan toko
–
Rp
2.500.000,00
123
Peralatan kantor
Rp
4.500.000,00
–
124
Akumulasi peny.peralatan kantor
–
Rp
1.000.000,00
201
Utang dagang
–
Rp 12.000.000,00
301
Modal Tn. Asih Suryo
–
Rp 24.000.000,00
302
Prive Tn. Asih Suryo
Rp
2.000.000,00
–
401
Penjualan
–
Rp 95.000.000,00
402
Retur penjualan dan PH
Rp
1.500.000,00
–
501
Pembelian
Rp
66.000.000,00
–
502
Beban angkut pembelian
Rp
3.000.000,00
–
503
Retur pembelian dan PH
–
Rp
3.500.000,00
601
Beban gaji penjualan
Rp
2.500.000,00
–
602
Beban iklan
Rp
2.000.000,00
–
603
Beban perlengkapan toko
Rp
1.500.000,00
–
604
Beban angkut penjualan
Rp
500.000,00
–
605
Beban sewa toko
Rp
600.000,00
–
611
Beban gaji kantor
Rp
1.000.000,00
–
612
Beban perlengkapan kantor
Rp
400.000,00
–
613
Beban umum serba-serbi
Rp
500.000,00
–
631
Pajak penghasilan
Rp
1.500.000,00
–
Rp 138.000.000,00
Rp 138.000.000,00
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
49
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut.
1. Rekening koran yang diterima dari bank memperlihatkan
saldo kredit sebesar Rp8.500.000,00. Selisih tersebut
disebabkan karena bank mengkredit jasa giro (bunga)
sebesar Rp600.000,00 dan mendebit biaya administrasi bank
sebesar Rp100.000,00.
Untuk itu, saldo menurut buku dan rekening koran harus
disesuaikan.
2. Nilai persediaan barang dagangan sebesar Rp18.000.000,00.
3. Nilai persediaan perlengkapan toko sebesar Rp500.000,00.
4. Nilai persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp100.000,00.
5. Iklan yang telah dibayar adalah untuk 20 kali penerbitan di
harian Ibu Kota Pos. Pembayaran dilakukan mulai 1 Maret
2005, dan sampai dengan 31 Desember 2005 telah diterbitkan
sebanyak 15 kali penerbitan.
6. Sewa toko yang telah dibayar adalah untuk masa 1 Maret
2005 sampai dengan 1 Maret 2006.
7. Penyusutan peralatan toko sebesar 20% dari harga perolehan.
8. Penyusutan peralatan kantor sebesar 10% dari harga
perolehan.
9. Rekening listrik dan air sebesar Rp100.000,00 belum dibayar.
Bukukan ke akun beban umum serba-serbi.
10. Taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2005 sebesar
Rp4.500.000,00.
Perkiraan yang masih harus dibukukan, antara lain sebagai
berikut.
104
Perlengkapan toko
105
Perlengkapan kantor
106
Iklan dibayar di muka
107
Sewa dibayar di muka
202
Utang listrik dan air
203
Utang pajak
511
Ikhtisar laba/rugi
606
Beban penyusutan peralatan toko
614
Beban penyusutan peralatan kantor
701
Pendapatan bunga
Diminta:
Berdasarkan transaksi-transaksi di atas, tugasmu adalah:
a. susunlah jurnal penyesuaiannya!
b . susunlah kertas kerja per 31 Desember 2005!
50
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
b . Kertas kerja per 31 Desember 2005
Kertas kerja dari PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember
2005 dapat kamu lihat pada
Tabel 2.4
.
Jawab:
a. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005
Transaksi-transaksi di atas bila dibuat ke dalam jurnal
penyesuaian akan tampak seperti
Tabel 2.3
.
2005
Des
31 1. Kas
Rp
500.000,00
–
Beban umum serba-serbi
Rp
100.000,00
–
Pendapatan bunga
–
Rp
600.000,00
31 2. Ikhtisar laba/rugi
Rp 16.500.000,00
–
Persediaan barang dag.
–
Rp
16.500.000,00
Persediaan barang dagangan
Rp
18.000.000,00
–
Ikhtisar laba/rugi
–
Rp 18.000.000,00
3 1
3. Beban Perlengkapan toko
Rp
500.000,00
–
Perlengkapan toko
–
Rp
500.000,00
3 1
4. Beban perlengkapan kantor
Rp
100.000,00
–
Perlengkapan toko
–
Rp
100.000,00
3 1
5. Iklan dibayar di muka
Rp
500.000,00
–
Beban iklan
–
Rp
500.000,00
3 1
6. Sewa dibayar di muka
Rp
100.000,00
–
Beban sewa toko
–
Rp
100.000,00
3 1
7. Beban penyusutan peralt toko
Rp
3.000.000,00
–
Akum. peny. peralt kantor
–
Rp
3.000.000,00
3 1
8. Beban peny. peralatan kantor
Rp
450.000,00
–
Akum. peny. peralt kantor
–
Rp
450.000,00
31 9. Beban umum serba-serbi
Rp
100.000,00
–
Utang listrik dan air
–
Rp
100.000,00
3 1
10. Pajak penghasilan
Rp
3.000.000,00
–
Utang pajak
–
Rp
3.000.000,00
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Tabel 2.3
PD. ASIH JAYA, Semarang
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2005
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
51
Tabel 2.4
PD ASIH JAYA, Semarang
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2005
101
Kas
8.000.000,00
–
500.000,00
–
8.500.000,00
–
–
–
8.500.000,00
–
1 0 2
Piutang dagang
11.000.000,00
–
–
–
11.000.000,00
–
–
–
11.000.000,00
–
1 0 3
Persediaan barang dag.
16.500.000,00
–
18.000.000,00 16.500.000,00
18.000.000,00
–
–
–
18.000.000,00
–
121
Peralatan toko
15.000.000,00
–
–
–
15.000.000,00
–
–
–
15.000.000,00
–
122
Akumulasi peny. peral. toko
–
2.500.000,00
–
3.000.000,00
–
5.500.000,00
–
–
–
5.500.000,00
1 2 3
Peralatan kantor
4.500.000,00
–
–
–
4.500.000,00
–
–
–
4.500.000,00
–
124
Akumulasi peny. peral. knt
–
1.000.000,00
–
450.000,00
–
1.450.000,00
–
–
–
1.450.000,00
201
Utang dagang
–
12.000.000,00
–
–
–
12.000.000,00
–
–
–
12.000.000,00
301
Modal Tn. Asih Sury
o
–
24.000.000,00
–
–
–
24.000.000,00
–
–
–
24.000.000,00
302
Prive Tn. Asih Suryo
2.000.000,00
–
–
–
2.000.000,00
–
–
–
2.000.000,00
–
401
Penjualan
–
95.000.000,00
–
–
–
95.000.000,00
–
95.000.000,00
–
–
402
Retur penjualan
1.500.000,00
–
–
–
1.500.000,00
–
1.500.000,00
–
–
–
501
Pembelian
66.000.000,00
–
–
–
66.000.000,00
–
66.000.000,00
–
–
–
502
Beban angkut pembelian
3.000.000,00
–
–
–
3.000.000,00
–
3.000.000,00
–
–
–
503
Retur pembelian
–
3.500.000,00
–
–
–
3.500.000,00
–
3.500.000,00
–
–
601
Beban gaji penjualan
2.500.000,00
–
–
–
2.500.000,00
–
2.500.000,00
–
–
–
602
Beban iklan
2.000.000,00
–
–
500.000,00
1.500.000,00
–
1.500.000,00
–
–
–
603
Beban perlengkapan toko
1.500.000,00
–
–
500.000,00
1.000.000,00
–
1.000.000,00
–
–
–
604
Beban angkut penjualan
500.000,00
–
–
–
500.000,00
–
500.000,00
–
–
–
605
Beban sewa toko
600.000,00
–
–
100.000,00
500.000,00
–
500.000,00
–
–
–
611
Beban gaji kantor
1.000.000,00
–
–
–
1.000.000,00
–
1.000.000,00
–
–
–
612
Beban perlengkapan kantor
400.000,00
–
–
100.000,00
300.000,00
–
300.000,00
–
–
–
613
Beban umum serba-serbi
500.000,00
–
200.000,00
–
700.000,00
–
700.000,00
–
–
–
631
Pajak penghasilan
1.500.000,00
–
3.000.000,00
–
4.500.000,00
–
4.500.000,00
–
–
–
138.000.000,00
138.000.000,00
104
Perlengkapan toko
500.000,00
–
500.000,00
–
–
–
500.000,00
–
105
Perlengkapan kantor
100.000,00
–
100.000,00
–
–
–
100.000,00
–
1 0 6
Iklan dibayar di muka
500.000,00
–
500.000,00
–
–
–
500.000,00
–
1 0 7
Sewa dibayar di muka
100.000,00
–
100.000,00
–
–
–
100.000,00
–
202
Utang listrik dan air
–
100.000,00
–
100.000,00
–
–
–
100.000,00
203
Utang pajak
–
3.000.000,00
–
3.000.000,00
–
–
–
3.000.000,00
511
Ikhtisar laba/rugi
16.500.000,00 18.000.000,00
16.500.000,00
18.000.000,00
16.500.000,00
18.000.000,00
–
–
606
Beban peny. peralatan toko
3.000.000,00
–
3.000.000,00
–
3.000.000,00
–
–
–
614
Beban peny. peralatan kantor
450.000,00
–
450.000,00
–
450.000,00
–
–
–
7 0 1
Pendapatan bunga
–
600.000,00
–
600.000,00
–
600.000,00
–
–
42.850.000,00 42.850.000,00
163.150.000,00 163.150.000,00 102.950.000,00 117.100.000,00
60.200.000,00 46.050.000,00
Laba bersih
14.150.000,00
–
–
14.150.000,00
113.174.000,00 113.174.000,00
60.200.000,00
60.200.000,00
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Neraca Sisa
Ayat Penyesuaian
Neraca Sisa Disesuaikan
Laba/Rugi
Neraca
No.
rek
Nama Perkiraan
52
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
E.
Harga Pokok Penjualan (
Cost of Goods
Sold
)
Kamu sudah mengetahui, bahwa kegiatan perusahaan
dagang adalah memperjualbelikan barang dagangan. Hasil
penjualan yang diterima oleh perusahaan dagang dicatat dalam
akun penjualan. Dan hasil penjualan barang dagangan tersebut
mempunyai harga pokok sebagai nilai beli barang yang telah
dijual, yang sering disebut sebagai Harga Pokok Penjualan
(HPP).
Jadi,
Harga Pokok Penjualan (
cost of goods sold
)
adalah
harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual selama
periode tertentu. Dalam menghitung harga pokok penjualan,
kamu perlu mengetahui unsur-unsur yang terdapat di
dalamnya, yaitu persediaan barang dagangan (awal), pembelian,
beban angkut pembelian, retur pembelian dan pengurangan
harga, potongan pembelian, dan persediaan barang dagangan
akhir.
Cara untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan
adalah sebagai berikut.
Persediaan barang dagangan (awal) ............................... Rp xxx
Pembelian ................................................................. Rp xxx
Beban angkut
masuk ............................................. Rp xxx
Rp xxx
Retur pembelian dan pengurangan hrg Rp xxx
Potongan pembelian ................................. Rp xxx
(Rp xxx)
Pembelian bers
ih ............................................................... Rp xxx
Barang tersedia untuk dijual ............................................ Rp xxx
Persediaan barang dagangan (akhir) ............................. (Rp xxx)
Harga pokok p
enjualan (HPP) ........................................
Rp xxx
Cara lain yang lebih praktis untuk menghitung Harga Pokok
Penjualan yaitu dengan menentukan penambahan dan
pengurangan dari unsur-unsurnya, antara lain:
1. persediaan barang dagangan awal (+),
2. pembelian barang dagangan (+),
3. beban angkut pembelian (+),
4. retur pembelian dan pengurangan harga (–),
5. potongan pembelian (–),
6. persediaan barang dagangan akhir (–).
Tugas Kelompok
Akun-akun apa yang akan dimasukkan ke kolom Neraca
dan akun apa saja yang dimasukkan ke kolom R/L?
Wawasan Ekonomi
Barang jadi yang merupakan
hasil produksi suatu perusahaan
yang dijual lewat toko atau
swalayan pasti memiliki harga
jual yang ditetapkan berdasarkan
harga pokok. Dan harga jualnya
selalu di atas harga pokok, sebab
perusahaan selalu menginginkan
laba dan bukan sebaliknya.
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
53
Contoh:
Data berikut diambil dari pembukuan PD FALAH, Bandung
per 31 Desember 2005.
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp
15.000.000,00
Pembelian
Rp
75.000.000,00
Retur pembelian dan PH
Rp
1.500.000,00
Potongan pembelian
Rp
2.500.000,00
Beban angkut pembelian
Rp
1.000.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)
Rp
12.500.000,00
Diminta:
Hitunglah besarnya HPP!
Jawab:
Cara praktis perhitungan HPP dapat dilakukan sebagai
berikut.
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp
15.000.000,00 (+)
Pembelian
Rp
75.000.000,00 (+)
Retur pembelian dan
PH
Rp 1.500.000,00 (–)
Potongan pembelian
Rp 2.500.000,00 (–)
Beban angkut pembelian
Rp 1.000.000,00 (+)
Persediaan barang dagangan (akhir )
Rp
12.500.000,00 (–)
Harga Pokok Penjualan
Rp
74.500.000,00
Persediaan barang dagangan (awal)
Rp
15.000.000,00
Pembelian
Rp
75.000.000,00
Beban angkut pe
mbelian
Rp
1.000.000,00
+
Rp 76.000.000,00
Retur pembelian dan PH
Rp
1.500.000,00
Potongan pembelian
Rp
2.500.000,00
+
Rp 4.000.000,00
–
Pembelian bersih
Rp 72.000.000,00
+
Barang tersedia untuk dijual
Rp
87.000.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)
Rp
12.500.000,00
–
Harga Pokok Penjualan
Rp
74.500.000,00
F.
Laporan Keuangan
Setelah kertas kerja atau neraca lajur disusun, maka langkah
berikutnya dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah
penyusunan laporan keuangan.
Laporan keuangan (
financial
statement
)
adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan
suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan
disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai
posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi
yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah
tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam
pengambilan keputusan.
54
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan
keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi:
1. laporan laba/rugi,
2. laporan perubahan modal,
3. neraca,
4. laporan arus kas.
Sekarang, simaklah pembahasannya masing-masing.
1. Laporan Laba/Rugi (
Income Statement
)
Laporan laba/rugi menggambarkan sumber-sumber
penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan
usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung
perusahaan. Jadi,
laporan laba/rugi
adalah laporan yang
menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode
akuntansi.
Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan
dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut.
a. Bentuk Langsung (
Single Step
)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk
single step
dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan
menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari
selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31
Desember 2005
(Tabel 2.4)
dapat dibuat laporan laba/rugi
sebagai berikut.
Wawasan Ekonomi
Laporan keuangan sangat
diperlukan oleh suatu perusa-
haan untuk mengetahui tingkat
kegiatan/kinerja suatu peru-
sahaan. Dan laporan keuangan
dapat digunakan oleh para
pemakai/pengguna laporan,
terutama Laporan L/R dan
Neraca.
Tabel 2.5
PD Asih Jaya, Semarang
Laporan Laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Penjualan Bersih
Rp
93.500.000,00
Harga pokok
penjualan
(Rp 64.000.000,00)
Laba Kotor
Rp
29.500.000,00
Beban Usaha:
Beban penjualan
Rp
9.000.000,00
Beban administrasi dan umum
Rp 2.450.000,00
(Rp 11.450.000,00)
Laba usaha
Rp
18.050.000,00
Pendapatan di luar usaha:
Pendapatan bunga
Rp
600.000,00
Laba bersih sebelum pajak
Rp
18.650.400,00
Pajak penghasilan
(Rp
4.500.000,00)
Laba bersih setelah pajak
Rp
14.150.000,00
b. Bentuk Bertahap (
Multiple Step
)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk
multiple step
dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha
dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan pula antara
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
55
beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari
selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih
usaha.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31
Desember 2005
(Tabel 2.4)
, dapat dibuat laporan laba/rugi
sebagai berikut.
Tabel 2.6
PD Asih Jaya, Semarang
Laporan Laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Penjualan
Rp
95.000.000,00
Retur penjualan
Rp
1.500.000,00
Potongan penjualan
–
(Rp
1.500.000,00)
Penjualan bersih
Rp
93.500.000,00
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal barang dagangan (awal)
Rp
16.500.000,00
Pembelian
Rp
66.000.000,00
Beban angkut pembelian
Rp
3.000.000,00
Rp 69.000.000,00
Retur pembelian
Rp
3.500.000,00
Potongan pembelian
–
(Rp 3.500.000,00 )
Pembelian bersih
Rp
65.500.000,00
Barang tersedia untuk dijual
Rp
82.000.000,00
Persediaan akhir barang dagangan
(Rp
18.000.000,00)
Harga pokok
penjualan
(Rp 64.000.000,00)
Laba kotor
Rp
29.500.000,00
Beban usaha:
a. Beban penjualan:
Beban gaji penjualan
Rp
2.500.000,00
Beban iklan
Rp
1.500.000,00
Beban perlengkapan toko
Rp
1.000.000,00
Beban angkut
penjualan
Rp
500.000,00
Beban sewa toko
Rp
500.000,00
Beban peny.peralatan toko
Rp
3.000.000,00
Rp
9.000.000,00
b. Beban administrasi dan umum:
Beban gaji kantor
Rp
1.000.000,00
Beban perlengkapan kantor
Rp
300.000,00
Beban umum serba-serbi
Rp
700.000,00
Beban peny.peralatan kantor
Rp
450.000,00
Rp
2.450.000,00
Jumlah beban usaha
(Rp 11.450.000,00)
Laba usaha
Rp
18.050.000,00
Pendapatan dan beban di luar usaha:
Pendapatan bunga
Rp
600.000,00
Beban di luar usaha
–
Rp
600.000,00
Laba bersih sebelum pajak
Rp
18.650.000,00
Pajak penghasilan
(Rp 4.500.000,00)
Laba bersih setelah pajak
Rp
14.150.000,00
56
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
2. Laporan Perubahan Modal (
Capital Statement
)
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menun-
jukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi
modal akhir. Hal-hal yang perlu diperhitungkan atau yang
memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan modal
antara lain:
a. besarnya modal awal periode,
b . adanya laba atau rugi usaha,
c. adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive,
d. adanya investasi tambahan dari pemilik,
e. besarnya modal akhir periode.
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada
perusahaan perseorangan, persekutuan atau firma, dan CV.
Sementara itu, untuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas
(PT) istilah untuk laporan perubahan modal adalah laporan laba
ditahan (
returned earning statement
).
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31
Desember 2005
(Tabel 2.4)
, dapat dibuat laporan perubahan
modal sebagai berikut.
3. Neraca (
Balance Sheet
)
Neraca
adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode, mengenai besarnya harta, utang,
dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun laporan
necara pada perusahaan dagang bersumber dari kolom neraca
pada kertas kerja dan modal akhir dalam laporan perubahan
modal.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31
Desember 2005
(Tabel 2.4)
, dapat disusun neraca sebagaimana
tampak pada
Tabel 2.8
berikut ini.
Tabel 2.7
PD Asih Jaya, Semarang
Laporan Perubahan Modal
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005
Modal Tn. Asih Suryo (awal)
Rp 24.000.000,00
Laba bersih setelah pajak
Rp
14.150.000,00
Rp 38.150.000,00
Prive Tn. Asih Suryo
(Rp 2.000.000,00)
Modal Tn. Asih Suryo (akhir)
Rp
36.150.000,00
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
57
Rangkuman
Tugas Kelompok
Coba buatlah kliping tentang laporan keuangan
perusahaan dari berbagai media cetak (koran, majalah)
atau laporan keuangan perusahaan yang ada di
sekitarmu. Kemudian analisis laporan keuangan tersebut!
• Jurnal penyesuaian
(adjustment journal)
adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian
catatan-catatan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode.
• Kertas kerja atau neraca lajur (
work sheet
) adalah suatu kertas berkolom-kolom atau
berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data
akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan.
• Harga Pokok Penjualan (
cost of goods sold
) adalah harga pokok dari barang-barang
yang telah laku dijual selama periode tertentu.
• Laporan keuangan (
financial statement
) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan.
• Laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi:
1. Laporan laba/rugi, yaitu laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada
akhir periode akuntansi.
Tabel 2.8
PD Asih Jaya, Semarang
Neraca
Per 31 Desember 2005
Aktiva
Pasiva
Aktiva lancar
Utang lancar
K a s
Rp 8.500.000,00
Utang dagang
Rp
12.000.000,00
Piutang dagang
Rp
11.000.000,00
Utang listrik dan air
Rp
100.000,00
Persediaan barang dagangan
Rp
18.000.000,00
Utang pajak
Rp
3.000.000,00
Perlengkapan toko
Rp
500.000,00
Jum
lah utang lancar
Rp
15.100.000,00
Perlengkapan kantor
Rp
100.000,00
Modal
Iklan dibayar di muka
Rp
500.000,00
Modal Tn. Asih Suryo
Rp
36.150.000,00
Sewa dibayar di muka
Rp
100.000,00
Jumlah Aktiva Lancar
Rp 38.700.000,00
Aktiva Tetap
Peralatan toko Rp 15.000.000,00
Ak. peny. prlt. tk. (Rp 5.500.000,00)
Rp 9.500.000,00
Peralatan kantor Rp 4.500.000,00
Ak.peny. prlt. ktr. (Rp 1.450.000,00)
Rp 3.050.000,00
Jumlah aktiva
Rp 51.250.000,00
Jumlah utang dan modal
Rp
51.250.000,00
58
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
3.
Data dalam neraca sisa per 31 Desember
2005 menunjukkan perkiraan persediaan
barang dagangan sebesar Rp2.500.000,00.
Hasil perhitungan fisik barang dagangan
menunjukkan saldo Rp3.000.000,00.
Apabila digunakan pendekatan ikhtisar
laba/rugi, maka jurnal penyesuaian untuk
mencatat data penyesuaian ahhir periode
adalah ....
a.
Persed brg dag
Rp
2.500.000,00
Ikh. L/R
Rp2.500.000,00
b. Ikh. L/R
Rp2.500.000,00
Persed brg dag
Rp
2.500.000,00
c. Persed brg dag
Rp
3.000.000,00
Ikh. L/R
Rp3.000.000,00
d. Ikh. L/R
Rp3.000.000,00
Persed brg dag
Rp
3.000.000,00
e. Ikh. L/R
Rp2.500.000,00
Persed brg dag
Rp
2.500.000,00
Persed brg dag
Rp
3.000.000,00
Ikh. L/R
Rp3.000.000,00
4.
Suatu perusahaan mempunyai data
sebagai berikut.
Laba kotor
R
p12.500.000,00
Harga pokok penjul
Rp
15.000.000,00
Retur penjl & PH
Rp 1.000.000,00
Potongan penjualan
Rp
500.000,00
Besarnya penjualan bersih adalah ....
a. Rp 27.500.000,00
b. Rp 28.000.000,00
c. Rp 28.500.000,00
d. Rp 29.000.000,00
e. Rp 30.000.000,00
1.
PD Rista mempunyai data akuntansi
sebagai berikut.
Harta per 1 Jan 2005
Rp
10.000.000,00
Utang per 1 Jan 2005
Rp
3.000.000,00
Harta per 31 Des 2005 Rp
13.000.000,00
Utang per 31 Des 2005 Rp
4.000.000,00
Bila pengambilan privenya sebesar
Rp500.000,00, maka besarnya laba bersih
adalah ....
a. Rp 4.000.000,00
b. Rp 3.500.000,00
c. Rp 3.000.000,00
d. Rp 2.500.000,00
e. Rp 2.000.000,00
2.
Neraca sisa PD Suka-Suka per tanggal
3 Desember 2005 untuk perkiraan beban
perlengkapan toko sebesar Rp 3.500.000,00.
Berdasarkan hasil inventarisasi fisik yang
dilakukan pada akhir tahun 2005, ternyata
nilai persediaan perlengkapan toko yang
masih ada sebesar Rp 500.000,00. Jurnal
penyesuaian yang harus dibuat pada akhir
tahun 2005 adalah ....
a.
B
eb perlgk tk
Rp 500.000,00
Perlgk tk
Rp 500.000,00
b . Perlgk tk
Rp
500.000,00
Beb Perlgk tk
Rp 500.000,00
c. Beb perlgk tk
Rp 3.500.000,00
Perlgk tk
Rp
3.500.000,00
d. Perlgk tk
Rp
3.000.000,00
Beb Perlgk tk
Rp
3.000.000,00
e. Beb Perlgk tk
Rp
500.000,00
Laba/rugi
Rp 500.000,00
Latih Kemandirian 2
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk,
yaitu:
a. Tahap Langsung (
Single Step
)
b. Bentuk Bertahap (
Multiple Step
)
2. Laporan perubahan modal, merupakan laporan yang menunjukkan adanya
perubahan modal dari modal awal menjadi modal akhir.
3. Neraca (
balance sheet
), adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode, tentang besarnya harta, utang, dan modal
perusahaan.
4. Laporan arus kas
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
59
7.
Pada tanggal 1 April 2005, Toko Heru
membayar sewa ruangan untuk 2 tahun
sebesar Rp2.400.000,00 dengan jurnal
sebagai berikut.
Sewa dibyr di muka
Rp
2.400.000,00
K
as
Rp2.400.000,00
Pada tanggal 31 Desember 2005 jumlah
yang disesuaikan sebesar ....
a. Rp 900.000,00
b. Rp1.200.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.800.000,00
e. Rp2.100.000,00
8.
Prosedur pengerjaan yang paling tepat
dalam penyelesaian kertas kerja untuk
perkiraan ikhtis
ar laba/rugi adalah ....
9.
Ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun
buku yang dibuat berkenaan dengan
persediaan barang dagangan adalah ....
a.
penyesuaian harga pokok persediaan
karena kenaikan harga barang secara
umum
b .
penyesuaian selisih antara saldo
menurut buku dengan saldo menurut
stock opname
c. penaksiran nilai persediaan yang
hilang
d. penutupan saldo awal dan pembukuan
saldo akhir persediaan barang
dagangan berdasarkan hasil
stock
opname
e. penyesuaian seluruh persediaan
barang dagangan yang ada saja
5.
Berikut ini adalah sebagian data neraca sisa
PD Kakak per 31 Desember 2005.
Persed br dag
Rp
50.000.000,00
Pembelian
Rp
90.000.000,00
Beb angk masuk
Rp 5.000.000,00
Retur dan pot pemb
Rp 5.000.000,00
Bila perhitungan secara fisik terhadap
persediaan barang dagangan akhir sebesar
Rp 45.000.000,00, maka dengan meng-
gunakan metode harga pokok penjualan,
penyesuaian untuk perkiraan pembelian
dan beban angkut masuk adalah ....
a. HPP
Rp95.000.000,00
Pemb&beb angk Rp95.000.000,00
b. Pemb&beb angk Rp95.000.000,00
HPP
Rp95.000.000,00
c. HPP
Rp95.000.000,00
Pembelian
Rp
90.000.000,00
Beb angk
Rp 5.000.000,00
d. Pemb
Rp90.000.000,00
Beban angkut
Rp 5.000.000,00
HPP
Rp95.000.000,00
e. Pembelian
Rp
85.000.000,00
HPP
Rp80.000.000,00
Beban angkut
Rp 5.000.000,00
6.
Perhatikan data di bawah ini!
Berdasarkan data di atas, jumlah perkiraan
yang dipindahkan di neraca sisa
disesuaikan adalah ....
a
.
retur pembelian dan potongan harga
sebesar Rp50.000,00 debit
b
. pembelian sebesar Rp500.000,00 debit
dan kredit
c. retur pembelian dan potongan harga
sebesar Rp50.000,00 kredit
d. harga pokok penjualan debit sebesar
Rp500.000,00 dan kredit sebesar
Rp50.000,00
e. harga pokok penjualan sebesar
Rp450.000,00 debit
DKDKDK
(Rp) (Rp) (Rp)(Rp)(Rp) (Rp)
a. Ikh.L/R xx
xx
xx xx xx
xx
b. Ikh.L/R xx
xx
xx xx
–
–
c. Ikh.L/R xx
–
xx
–
–
–
d. Ikh.L/R xx
–
xx
–
xx
–
e. Ikh.L/R
–
xx
–
xx
–
xx
AP
L/R
Neraca
Perkiraan
NS
AP
Debit
Kredit
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
501 Pembelian
500.000
–
–
500.000
502 Retur pemb
–
50.000
50.000
–
dan PH
503 HPP
–
–
500.000
50.000
Perkiraan
60
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
10.
Perhatikan kertas kerja/neraca lajur berikut ini!
Pengisian jumlah yang benar dari data neraca lajur tersebut adalah ....
a
. 1) 6.000, 2) 6.000, 3) 6.000, 4) 5.000, dan 5) 5.000
b. 1) 6.000, 2) 5.000, 3) 6.000, 4) 5.000, dan 5) 6.000
c. 1) 5.000, 2) 5.000, 3) 5.000, 4) 5.000, dan 5) 5.000
d. 1) 6.000, 2) 6.000, 3) 6.000, 4) 5.000, dan 5) 6.000
e. 1) 6.000, 2) 6.000, 3) 5.000, 4) 5.000, dan 5) 5.000
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Di bawah ini adalah saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar PD Indah per 31 Desember
2005.
Persd.brg.dagangan
5.000
–
(1)
5.000
6.000
(2)
Ikhtisar laba/rugi
–
–
5.000
(3)
(4)
(5)
DKDKDKDKDK
Perkiraan
NS
AP
NSD
L/R
Neraca
PD Indah
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2005
No. Perk
Perkiraan
Debit
Kredit
100
Kas
Rp
2.450.000,00
–
101
Piutang dagang
Rp
8.600.000,00
–
102
Persediaan barang dagangan
Rp
5.000.000,00
–
103
Iklan dibayar di muka
Rp
900.000,00
–
104
Perlengkapan toko
Rp
1.200.000,00
–
110
Peralatan toko
Rp
12.000.000,00
–
111
Akumulasi penyusutan peralatan toko
–
Rp
1.200.000,00
200
Utang dagang
–
Rp
3.000.000,00
300
Modal Tuan Darto
–
Rp
17.000.000,00
301
Prive Tuan Darto
Rp
200.000,00
–
400
Penjualan
–
Rp 25.600.000,00
401
Retur penjualan dan potongan harga
Rp
760.000,00
–
402
Potongan penjualan
Rp
290.000,00
–
500
Pembelian
Rp 12.300.000,00
–
501
Retur pembelian dan potongan harga
–
Rp
325.000,00
502
Potongan pembelian
–
Rp
275.000,00
503
Biaya angkut pembelian
Rp
200.000,00
–
600
Beban gaji pegawai toko
Rp
1.600.000,00
–
601
Beban angkut penjualan
Rp
300.000,00
–
602
Beban sewa toko
Rp
450.000,00
–
603
Beban gaji kantor
Rp
900.000,00
–
604
Beban sewa kantor
Rp
250.000,00
–
Rp 47.400.000,00
Rp 47.400.000,00
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
61
Data penyesuaian akhir per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
a. Persediaan barang dagangan Rp6.500.000,00
b. Persediaan perlengkapan toko Rp900.000,00
c. Iklan dibayar di muka untuk 6 bulan dan dibayar tanggal 1 Oktober 2005
d. Penyusunan peralatan toko sebesar 10% dari harga perolehan
e. Gaji yang terutang bagian toko sebesar Rp200.000,00 dan bagian kantor sebesar
Rp150.000,00
Akun yang masih harus dibuka antara lain: Ikhtisar laba/rugi (504), Beban perlengkapan
toko (605), Beban iklan (606), Beban penyusutan peralatan toko (607), dan Utang gaji (201).
Diminta:
Susunlah jurnal penyesuaiannya!
2.
Neraca sisa UD Timbul Jaya yang berakhir 31 Desember 2005 menunjukkan data sebagai
berikut.
UD T
imbul Jaya
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2005
No. Perk
Perkiraan
Debit
Kredit
101
Kas
Rp
3.500.000,00
–
102
Piutang dagang
Rp
10.000.000,00
–
103
Persediaan barang dagangan
Rp
9.000.000,00
–
104
Perlengkapan toko
Rp
800.000,00
–
105
Asuransi dibayar di muka
–
–
106
Suplai kantor
–
–
121
Gedung
Rp 20.000.000,00
–
122
Akumulasi penyusutan gedung
–
Rp
4.000.000,00
201
Utang dagang
–
Rp
8.000.000,00
202
Utang gaji
–
–
203
Utang listrik dan air
–
–
301
Modal Timbul
–
Rp 19.500.000,00
302
Prive Timbul
Rp
1.000.000,00
–
401
Penjualan
–
Rp 35.000.000,00
402
Retur penjualan dan potongan harga
Rp
2.000.000,00
–
403
Harga pokok penjualan
–
–
501
Pembelian
Rp 15.000.000,00
–
502
Retur pembelian dan potongan harga
–
Rp 1.500.000,00
503
Beban angkut pembelian
Rp
500.000,00
–
601
Beban gaji penjualan
Rp
900.000,00
–
602
Beban perlengkapan toko
–
–
603
Beban asuransi
Rp
3.000.000,00
–
604
Beban penyusutan gedung
Rp
300.000,00
–
605
Beban suplai kantor
Rp
400.000,00
–
606
Beban listrik dan air
Rp
600.000,00
–
607
Beban telepon
Rp
800.000,00
–
608
Beban umum lain-lain
Rp
200.000,00
–
Rp 68.000.000,00
Rp 68.000.000,00
62
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
1) Berdasarkan inventarisasi fisik, nilai persediaan barang dagangan sebesar Rp8.000.000,00
2) Nilai perlengkapan toko yang ada sebesar Rp200.000,00
3) Nilai suplai kantor yang masih tersisa akhir tahun sebesar Rp100.000,00
4) Beban asuransi adalah untuk 1 tahun terhitung mulai tanggal 1 Maret 2005 sampai
dengan 1 Maret 2006
5) Gedung disusutkan sebesar Rp2.000.000,00 untuk 1 tahun
6) Gaji yang masih dibayar per 31 Desember 2005 sebesar Rp250.000,00
7) Listrik dan air bulan Desember 2005 yang belum dibayar sebesar Rp75.000,00
Diminta:
a. Susunlah ayat penyesuaian!
b . Susunlah neraca lajur per 31 Desember 2005!
c. Susunlah Laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, dan Neraca per 31 Desember 2005!
3.
Perhatikan kertas kerja di bawah ini!
Laba/Rugi
Neraca Sisa Disesuaikan
Neraca
Nama Perkiraan
No.
Perk
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
100
Kas
3.300.000,00
-
101 Piutang dagang
5.800.000,00
-
102 Persediaan barang dagangan
24.500.000,00
-
103 Perlengkapan toko
300.000,00
-
104 Perlengkapan kantor
100.000,00
-
105
Asuransi dibayar di muka
400.000,00
-
110 Peralatan toko
18.000.000,00
-
111 Akumulusi peny
.peralatan toko
-
1.800.000,00
112 Peralatan kantor
3.500.000,00
-
113 Akumulusi peny.peralatan kan
-
700.000,00
200
Utang dagang
-
8.000.000,00
300
Modal Tn. Sartono
-
26.000.000,00
301
Prive Tn. Sartono
500.000,00
-
400 Penjualan
-
145.000.000,00
401
Retur penjualan dan PH
3.000.000,00
-
402 Potongan penjualan
600.000,00
-
500 Pembelian
82.100.000,00
-
501
Retur pembelian dan PH
-
1.500.000,00
502 Potongan pembelian
-
620.000,00
503 Beban angkut pembelian
1.800.000,00
-
600
Beban gaji pegawai took
10.400.000,00
-
601 Beban sewa ruangan toko
8.000.000,00
-
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
63
Diminta:
Salinlah dalam buku tugasmu, kemudian lengkapilah kolom laba/rugi dan neraca pada
kertas kerja di atas !
4.
Di bawah ini adalah data perkiraan dari PT Sahara sebelum dan sesudah penyesuaian.
Akun
Sebelum
Sesudah
Piutang bunga
–
Rp
100.000,00
Perlengkapan
Rp
1.250.000,00
Rp
750.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp
2.400.000,00
Rp 1.200.000,00
Bunga dibayar di muka
–
Rp
200.000,00
Beban perlengkapan
–
Rp
500.000,00
Beban asuransi
–
Rp
1.200.000,00
Pendapatan bunga
Rp
600.000,00
Rp
700.000,00
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!
5.
Perhatikan kertas kerja di bawah ini, kemudian susunlah laporan keuangan meliputi:
a.
Laporan perhitungan rugi/laba untuk tahun perkiraan 31 Desember 2005!
b . Laporan perubahan modal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005!
c. Laporan neraca per 31 Desember 2005!
602
Beban iklan
6.500.000,00
-
610
Beban gaji pegawai kantor
7.600.000,00
-
611
Beban sewa ruangan kantor
1.900.000,00
-
620 Pajak penghasilan
2.000.000,00
-
710 Pendapatan sewa kendaraan
-
1.500.000,00
810
Beban bunga
500.000,00
-
350
Ikhtisar laba/rugi
26.200.000,00
24.500.000,00
603
Beban perlengkapan took
700.000,00
-
612
Beban perlengkapan kantor
370.000,00
-
604
Beban asuransi bagian took
500.000,00
-
613
Beban asuransi bagian kantor
300.000,00
-
605
Beban peny.peralatan took
900.000,00
-
614
Beban peny.peralatan kantor
350.000,00
-
201
Utang
gaji
-
500.000,00
210.120.000,00 210.120.000,00
Saldo laba:
64
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
UD Sumber Rezeki
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2005
101
Kas
2.000.000
–
–
–
2.000.000
–
–
–
2.000.000
–
1 0 3
Piutang Usaha
1
.500.000
–
–
–
1.500.000
–
–
–
1.500.000
–
121
Pers.brg.dagangan
20.000.000
–
25.000.000
20.000.000
25.000.000
–
–
–
25.000.000
–
1 3 1
Perlengkapan tk
150.000
–
–
50.000
100.000
–
–
–
100.000
–
1 5 1
Peralatan toko
4
.000.000
–
–
–
4.000.000
–
–
–
4.000.000
–
152
Akum.peny.prl.tk
–
400.000
–
400.000
–
800.000
–
–
–
800.000
201
Utang dagang
–
600.000
–
–
–
600.000
–
–
–
600.000
301
Modal Santoso
–
15.250.000
–
–
–
15.250.000
–
–
–
15.250.000
302
Prive Santoso
1
.000.000
–
–
–
1.000.000
–
–
–
1.000.000
–
401
Penjualan
–
30.500.000
–
–
–
30.500.000
–
30.500.000
–
–
402
Retur penj.&PH
350.000
–
–
–
350.000
–
350.000
–
–
–
4 0 3
Pot. penjualan
150.000
–
–
–
150.000
–
150.000
–
–
–
501
Pembelian
15.600.000
–
–
15.600.000
–
–
–
–
–
–
502
Retur pemb.&PH
–
300.000
300.000
–
–
–
–
–
–
–
5 0 3
Pot. pembelian
–
200.000
200.000
–
–
–
–
–
–
–
504
Beban angk.pemb
200.000
–
–
200.000
–
–
–
–
–
–
601
Beban gaji peg.tk
1.500.000
–
–
–
1.500.000
–
1.500.000
–
–
–
602
Beban sw.r.toko
900.000
–
–
–
900.000
–
900.000
–
–
–
8 0 1
Pendpt. lain-lain
–
100.000
–
–
–
100.000
–
100.000
–
–
47.350.000
47.350.000
–
–
–
–
–
–
–
–
510
Harga pokok penj.
35.800.000
25.500.000
10.300.000
–
10.300.000
–
–
–
603
Beban perl.toko
50.000
–
50.000
–
50.000
–
–
–
604
Beban peny.toko
400.000
–
400.000
–
400.000
–
–
–
9 0 1
Beban lain-lain
50.000
–
50.000
–
50.000
–
–
–
202
Utang bunga
–
50.000
–
50.000
–
–
–
50.000
61.800.000
61.800.000
47.350.000
47.350.000
13.700.000
30.600.000
33.600.000
16.700.000
Laba bersih
16.900.000
–
–
16.900.000
30.600.000
30.600.000
33.600.000
33.600.000
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo Disesuaikan
Laba/Rugi
Neraca
No.
rek
Nama
Perkiraan